Senin, 22 Desember 2008

Perjalanan pelantikan angkatan IX Komunitas Suzuki Thunder

Perjalanan panjang pelantikan angkatan 9 dimulai pada hari sabtu, 13 desember 2008. Kebetulan saya dari korwil bekasi rencana berangkat jam 5 sore dengan perkiraan tiba di leuwiang lebih cepat. tapi dari siang hujan terus mengguyur bekasi sampai maghrib, akhirnya keberangkatan kami dari korwil bekasi akhirnya tertunda sambil menunggu hujan reda.
Akhirnya setelah menunggu sampai pukul 7.30, rekan2 yang sudah kumpul baru 9 orang dari 14 orang yang sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti pelantikan. Karena hari semakin malam, akhirnya kami memutuskan untuk berangkat menuju Bogor. Setelah berdoa dan melakukan "toas", akhirnya iring-iringin 9 motor kami berangkat tepat pukul 08.00 dengan

Minggu, 23 November 2008

MISTERI ORANG PENDEK


Cerita mengenai orang pendek, makhluk sperti kera yang berjalan tegak di Taman Nasional Kerinci Seblat, sudah sering terdengar. namun sampai saat ini bukti keberadaan makhluk tersebut masih menjadi misteri.
Adam Davies dan Andrew sanderson dari Inggris melakukan penjelajahan untuk mencari keberadaan orang pendek di hutan-hutan sumatera, dimana tiga tahun lalu mereka menemukan jejak kaki dan helai-helai rambut yang telah dianalisa oleh ilmuwan ternyata berasal dari spesies asing yang belum diketahui.


Cerita tentang orang pendek pertama kali ditemukan dalam catatan perjalanan penjelajah Marcopolo tahun 1292 pada saat ia berpeluang di Asia. Walau diyakini keberadaannya oleh penduduk setempat, makhluk ini dipandang hanya sebagai mitos oleh para ilmuwan, seperti halnya Yeti dihimalaya dan Monster Loch Ness.

Menurut beberapa saksi, orang pendek diduga masih kerabat dari orang utan, berukuran 1,5 meter dan berjalan tegak seperti manusia. kebanyakan para saksi yang pernah melihatnya menjumpai makhluk orang pendek disekitar Gunung tujuh dan Gunung Kerinci di Sumatera, dimana Davies dan Sanderson menemukan jejak tahun 2001.

Jejak kaki dan dua rambut berwarna merah cokelat itu dianalisa oleh dr. hans Brunner, dan disebutkan berasal dari spesies yang belum diketahui, Hal ini makin menguatkan perkiraan mengenai keberadaan orang pendek. "Saat ini kami ingin memperoleh bukti yang lebih kuat dengan merekamnya" kata Davies. "Pencarian ini mungkin akan sulit karena wilayah yang sangat luas, namun kami memutuskan untuk terus mencarinya".

Apabila benar ada, maka penemuan orang pendek ini pastilah bakal menggemparkan dunia, sama halnya bila seseorang berhasil menemukan Yeti di Himalaya. Meski begitu, sekali lagi bila benar ada, maka masa depan makhluk-makhluk ini sepertinya bakal suram karena ancaman penebangan liar yang merusak habitat hutan Sumatera.

Oleh sebab itu, davies dan Sanderson berharap berharap bukti keberadaan orang pendek akan menarik perhatian dunia untuk melindungi wilayah dan makhluk ini. "Merekamnya dalam film akan menarik perhatian orang-orang, ini penting karena wilayah mereka terancam rusak oleh pembukaan hutan".

Perlu diketahui, pencarian orang pendek ini adalah salah satu ekspedisi perburuan makhluk mitos yang mereka lakukan, tahun lalu keduanya mencari Allghoi Khorkhoi, cacing mematikan Mongolia digurun Gobi. pencarian yang mereka lakukan tidak membuahkan hasil, malahan mereka ditangkap karena disangka mata-mata.

Sebelumnya, tahun 1998 dan tahun 2000 mereka mencari Mokele M'embe, makhluk ini serupa dinosaurus yang sering diceritakan masih ada di Kongo, usaha inipun sia-sia bahkan hampir merenggut nyawa keduanya karena saat itu sedang berlangsung perang.

"Mudah sekali menyebut kami sebagai orang kurang waras" kata Davies, "Oleh karenanya kami sangat berhati-hati, sehingga apapun yang kami temukan akan dianalisa secara independen oleh para ilmuwan" (bbc.co.uk/wsn)

Berikut beberapa versi foto orang pendek yang lain :

Minggu, 05 Oktober 2008

JALANJALAN KE NEGERI LANGIT : CANDI GEDONG SONGO

Kamis 2/10/2008
Lebaran tahun ini benar-benar berkesan buat saya, lebaran kali ini saya berhasil keluar dari Kota Bekasi untuk pergi liburan lebaran sekalian silaturahmi dengan keluarga besar kami lainnya yang berdomisili disemarang. Sebenarnya saya ini orang padang, tapi mudik kali ini saya pergi kekampung orang, kata rekan-rekan saya "ngapain sih pulang kesemarang, bikin macet orang mudik aja.." hehehe, orang padang bikin macet oang jawa yang mudik aja...

Dalam perjalanan "mudik" saya kali ini ada satu hal yang tidak bisa saya lupakan, yakni ketika kami sekeluarga diajak ke objek wisata Gedong songo, sebenarnya pertama diajak rada-rada males juga, pikiran saya juga paling candi kecil biasa kayak disekitar prambanan. Tak lama kemudian kami berangkat, kesan yang saya tangkap ketika memulai perjalanan yang mendaki turun naik gunung, keluar masuk hutan dan desa-desa yang benar-benar masih "perawan" (itu menurut saya). kalo ga salah waktu itu saya melewati daerah gunung pati, bajo, gunung ungaran, dll.

Pas saya sampai disana sekitar jam 13.00, cuma kekaguman dan kata-kata "woww.....buagguus bener...".

jadi begini saya ceritain aja, itu candi ada 9 unit, masing-masing unit terpisah dimasing-masing bukit. dari candi 1 ke candi 2 harus mendaki gunung dulu lewatin tangga atau juga bisa naik kuda dengan mencarternya keliling dari candi 1 sampai candi 9 Rp.50.000,-, lumayan murah. tapi waktu itu saya jalan kaki aja, karena ingin menikmati lebih khusyuk lagi pemandangan dan alam pegunungan disana. Berjalan kaki mengitari semua candi dan pemandian air panas belerang kurang lebih 2,5 jam, tapi kalo mau lebih cepat lagi bisa naik kuda Rp.50.000,- all in. Ini resume selengkapnya yang tertarik ingin pergi kesana :


- Candi gedong Songo
- Terletak diwilayah bandungan - Ambarawa
- Dari semarang bisa naik bis ke bandungan
- Tiket masuk Rp. 3500,-
- kalau mau ga capek keliling candi bisa carter kuda Rp.50.000,-
- Jangan lupa siapin baju tebal, karena disini dingin abis.
- Jangan lupa cicipin sate kelinci makanan khas sini.
- Soal makan, jangan khawatir makanan disini harganya murah, ga mark up.

Selamat jalan-jalan!!

















Sumber air panas terlihat dari candi 3


















Tim Jalan - Jalan ...


















Sumber air panas direkahan bumi - gedong songo